MATARAM - FLLAJ Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama PRIM INDII pada hari Senin tanggal 21 November, melakukan uji coba aplikasi monitoring berbasis mobile di daerah Keruak. Daerah Keruak adalah bagian dari Paket P 15 yang merupakan salah satu lokasi yang sudah ditetapkan oleh PRIM INDII. Sebanyak kurang lebih 12 orang diterjunkan kelapangan untuk melakukan ujicoba aplikasi. Aplikasi yang diberinama PREMISE ini memungkinkan surveyor untuk melakukan monitoring dilapangan dan dilaporkan secara real time jika kondisi jaringan di lokasi cukup baik.
Mekanisme kerja sistem pada aplikasi tersebut secara umum adalah, surveyor harus menggunakan smartphone dengan kondisi Global Positioning System (GPS) dalam kondisi aktif, kemudian menuju ke lokasi yang ingin disurvei. Jika surveyor sudah berada di lokasi, secara otomatis data pada lokasi tersebut akan aktif dan surveyor akan melihat tugas-tugas yang perlu untuk dilaporkan.
Aplikasi PREMISE ini rencananya diprogram agar dapat digunakan oleh masyarakat secara umum dalam memberikan infomasi kepada pemerintah mengenai kondisi jalan disekitarnya, namun untuk saat ini aplikasi masih dalam tahap pengembangan dan hanya dapat digunakan oleh pihak-pihak yang mendapatkan otoritas dari pihak PRIM INDII.