Mataram. Provincial Road Improvment and Maintennce Australia Indonesia Infrastruktur Grants (PRM-AIIG) akan melakukan verifikasi terhadap penggunaan hibah untuk provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan verifikasi dilaksanakan di Ruang rapat Pengga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB pada hari ini (Kamis 28 Juni 2018). Acara dibuka oleh Kepala Dinas PUPR NTB ir. Wedha Magma Ardhi, M.T.
Rapat Verifikasi dilanjutkan oleh perwakilan Dirjen Binamarga Agita Wijajanto dengan menyampaikan laporan tentang isu terkait dengan hibah nasional, beliau menyampaikan bahwa, ada trend positif terhadap hibah jalan Nasional di NTB baik, sehingga diharapkan bisa berlanjut pada masa yang akan datang. Verifikasi tahap 9 atau tahap pertama pada tahun 2018 kali ini tidak akan membahas verifikasi secara detil teknis, namun masih seputar bagaimana Reambusrment value dapat terpenuhi dan dapat dicairkan.
Dalam kegiatan verifikasi ini, verifikator di bagi dalam 4 tim yang melakukan verifikasi masing-masing untuk FLLAJ Provinsi NTB, FLLAJ Kabupaten Lombok Barat, PUPR NTB dan PUTR kabupaten Lombok Barat.
Pemaparan tentang hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim PMC Terhadap FLLAJ NTB pada 8 item sudah memenuhi semua persyaratan sesuai pada dokumen pmm yang telah disepakati. namun akan dilakukan pengecekan kembali oleh tim verifikator.
Sedangkan pada hasil verifikasi untuk dinas PUPR NTB menemukan adanya dokumen yang belum di tanda tangani, sehingga direkomendasikan untuk segera melakukan tanda tangan. Pada verifikasi teknik dinas PUPR NTB di bantu FLLAJ NTB untuk menjelaskan bahwa pada Technical Assesment melibatkan tenaga ahli dari dari Universitas Mataram, dengan beberapa hasil rekomendasi yang sudah tertuang dalam laporan Technical Assesment.
Laporan pada hasil monitoring lapangan yang dilakukan oleh PMC menemukan adanya beberapa masalah dilapangan seperti adanya material yang masih tertimbun di badan jalan, sampah masyarakat di badan jalan dan endapan pada drainase.
Sedangkan laporan untuk hasil monitoring pada FLLAJ Lombok Barat ditemukan adanya gorong-gorong yang tersumbat yang belum dibersihkan, selain itu ditemukan daerah rawan longsor, dan juga hasil galian drainase masih ditemukan di tumpuk di badan jalan sehingga diminta untuk segera melakukan pembersihan.
Untuk mengawali kegiatan Verifikasi, tim di bagi dalam kelompok sebagai berikut:
NO | Dinas PUPR NTB | FLLAJ NTB | Keterangan |
1 | Herman Wahyudi | Widayani | Koordinator |
2 | Agita Wijajanto | Wahyu Harahap | Anggota |
3 | Anto | Kasmiati (PIUC) | Anggota |
4 | Reza (PIUC) | Rizal (PMC) | Anggota |
5 | Hilda (PUIC) | Anggota | |
6 | Edi Sunyoto (PMC) | Anggota |
NO | Dinas PUTR Lombok Barat | FLLAJ Lombok Barat | Keterangan |
1 | Ujang | Hanifah Mardiana | Koordinator |
2 | Agus Yatman | Budi Hidayat | Anggota |
3 | Hendra | Fadil | Anggota |
4 | Rudi | Danis (PIUC) | Anggota |
5 | Hadi (PUIC) | Vera (FLLAJ NTB) | Anggota |
6 | Ardi | Max (PMC) | Anggota |
7 | Muh. Abduh (PU) | Anggota | |
8 | Ahmad Pasa | Anggota |