Mataram – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Nusa Tenggara Barat (FLLAJ Provinsi NTB) melaksanakan rapat koordinasi perdana di Ruang Sekretariat FLLAJ Provinsi NTB yang bertempat di kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, Selasa (26/1) pagi. Dalam kesempatan tersebut, rapat dihadiri oleh Drs. Agung Hartono, M.STr (Kadishubkominfo Provinsi NTB), Ir. Asep Supriatna (Kabid Darat sekaligus sebagai Ketua Pokja FLLAJ Provinsi NTB), L. Sahabudin (PRIM PIUC), H. Syarifuddin (Dinas PU Provinsi NTB), Buntaran, SE (Jasa Raharja), L. Adnan (Ditlantas Polda NTB), H. Muharrar Iqbal, MA (FKUB) serta beberapa anggota Pokja lainnya.
Rapat koordinasi tersebut dibuka dengan sambutan dari Drs. Agung Hartono, M.STr sekaligus memberikan apresiasi terhadap para peserta rapat koordinasi yang telah berkenan hadir dalam kesempatan tersebut. Kadishubkominfo mengharapkan dengan diadakannya rapat koordinasi yang rutin dan terjadwal, maka pembahasan mengenai isu yang ada pada Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan segala keluhan dari masyarakat dapat ditampung dan dibahas pada Forum LLAJ ini.
Rapat koordinasi dibuka dengan dipimpin oleh Ketua Pokja Forum LLAJ Provinsi NTB, Ir. Asep Supriatna. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pokja menyampaikan bahwa rapat koordinasi pertama ini adalah sebagai start dari rapat-rapat koordinasi selanjutnya, dan diharapkan agar segala macam isu-isu mengenai lalu lintas dan angkutan jalan dapat dibahas dan didapatkan solusinya dalam tiap rapat koordinasi. Ketua Pokja juga mengatakan bahwa setiap bulannya akan diadakan pertemuan forum untuk membahas tiap isu yang terjadi.
Ketua Pokja juga mengatakan bahwa kegiatan awal yang akan dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat menganai apa itu FLLAJ dan apa yang ditangani oleh FLLAJ, kemudian untuk menangani permasalahan LLAJ juga disiapkan dana operasional, perjalanan dinas dan advokasi agar anggota forum dapat melaksanakan fungsinya untuk melakukan peninjauan. Untuk bulan Januari – Februari 2016 ini, ketua pokja juga mengharapkan website telah dapat berjalan dengan optimal, dan SMS Gateway juga telah dapat dioperasikan untuk manangani pengaduan dari masyarakat.
Ketua Pokja juga mengatakan ada beberapa fokus yang perlu segera diselesaikan sampai dengan april 2016, seperti pembentukan SK baru tentang pembaharuan kepengurusan Pokja serta perampingan jumlah anggota Pokja dengan komposisi (50% pemerintah dan 50% non pemerintah) untuk kemudian ditindaklanjuti dari SK Gubernur menjadi Peraturan Gubernur, Merevisi SOP FLLAJ, Sosialisasi revisi SOP, Penempatan staf yang kompatibel pada sekretariat termasuk perekrutan staf tenaga ahli (1 orang) dan supir (1 orang) yang akan selalu stand by di sekretariat. Selain itu, Pokja juga wajib melaksanakan rapat rutin Januari – April 2016 dan untuk anggota forum untuk hadir pada sosialisasi forum . Forum juga wajib melakukan tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan masyarakat pada triwulan pertama (Januari – Maret 2016).
Di akhir rapat, Ketua Pokja bersama anggota Pokja yang hadir sepakat untuk mengagendakan pertemuan kembali pada tanggal 16 Februari 2016 sebagai implementasi dari poin kegiatan FLLAJ untuk melaksanakan rapat rutin setiap bulannya sekaligus membahas progres penyelesaian dari tiap fokus poin seperti yang telah dibahas sebelumnya.