MATARAM- Rapat verifikasi ke 6 atau terakhir di tahun 2016 bersama PMC ini berlangsung pada hari Juma'at tanggal 25 November 2016 di ruang rapat Pengga Dinas PU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rapat dimulai sejak pukul 10.00 Wita sampai dengan 12.00, rapat di skors dan dilanjutkan kembali pukul 14.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. Rapat di hadiri oleh perwakilan dari berbagai bidang seperti PRIM, PMC, Forum Lalu Lintas dan Angkutan (FLLAJ) NTB, Inspektorat, Kepala Bidang Binamarga, Kepala Seksi. Pada saat rapat verifikasi verifikasi berlangsung, beberapa instansi memberikan masukan diantaranya adalah dari Inspektorat. masukan-masukan tersebut diantaranya yaitu
- Pada Paket 13, Sisa-sisa patching tidak di buang, padahal dalam dokumen kontrak harus dibuang.
- Sepanjang jalan Paket 13, adukan semen dilakukan di atas aspal, sehingga fungsi pengawasaan harus lebih maksimal.
- Masalah perilaku kontraktor juga perlu untuk diperhatikan, agar memiliki tanggung jawab yang baik ketika pelaksanaan dilapangan.
- Pada Paket 14. Gate pos banyak yg rusak atau hilang, sehingga diperlukan edukasi ke masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap aset negara yang ada.
- Pada Paket 18. khususnya daerah Silabajo, beberapa Patching belum selesai, selain itu ditemukan juga adukan semen di atas aspal
- Terdapat Aliran air yang masih masuk ke bahu jalan, sehingga pada saat pembuatan drainase ukuran dimensi perlu diperhatikan.
- Banyak saluran air yang jebol mungkin, namun hal ini mungkin saja disebabkan oleh faktor curah hujan yang memang sedang tinggi, selain itu terdapat juga ranting pohon yang mengganggu drainase.
- Patching sta. 19 terdapat longsoran, endapan-endapan sehingga perlu dilakukan pembersihan
- Pada saluran drainase masih terdapat banyak rumput-rumput sehingga perlu dilakukan pembersihan
- Patching pada spot terakhir pada ruas Semongkat kurang rata, sehingga perlu diratakan.
sedangkan masukan-masukan dari PRIM diantaranya adalah:
- Peran Forum Lalu Lintas dan Angkutan (FLLAJ) NTB harus lebih maksimal dalam hal sosialisasi.
- Beberapa drainase di depan sekolah tesumbat oleh sampah, sehingga dirasa perlu untuk melakukan edukasi lebih dini tentang kebersihan dengan melibatkan instansi terkait.
- Dari Sisi perencanaan, dinas Pekerjaan Umum sebagai leading sector, akan dibantu oleh tim teknis, sehingga tdk perlu hawatir.
Dari hasil rapat yang dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan antara lain.
1. Memberikan waktu selama 5 hari sampai tanggal 30 novermber utk menyelesaiakan semua pekerjaan yg belum terlaksana.
2. pihak PMC melakukan pengecekan kembali dan mengupdate data pada reambuse value.
3. Fllaj lebih aktif dalan edukasi, agar apa yg telah di bangun dapat di jaga dan awet.
4. Binamarga Memberikan penjelasan kepada dirjen bahwa program ini sangat bermanfaat, dengan menunjukkan sebelum dan sesudah program dilaksanakan.