Mataram – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi NTB melaksanakan rapat Triwulan ke-II yang dilaksanakan pada hari Kamis (23/6) pagi waktu setempat. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB selaku Ketua Umum FLLAJ Provinsi NTB, Ir. H. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D didampingi oleh Kepala Dishubkominfo Provinsi NTB, Drs. Lalu Bayu Windya, M.Si serta Dir Lantas Polda NTB. Rapat dibuka oleh Sekda Provinsi NTB kemudian beliau memberikan paparan perihal jalan raya dan angkutan jalan merupakan poros yang penting dalam keberlangsungan hajat hidup di NTB, karena transportasi dan jalan raya merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan ekonomi utamanya, “Jalan yang baik akan membuat transportasi menjadi aman dan lancar, ini akan berakibat baik terhadap aktivitas ekonomi masyarakat NTB”, ujarnya. Disamping itu beliau yang memang belum lama ini dilantik sebagai Sekda Provinsi NTB juga mengungkapkan pesannya agar FLLAJ Provinsi NTB dapat menjembatani pula tiap keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terhadap lalu lintas dan jalan raya, agar setiap permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan dapat tertangani dengan baik, karena peran serta masyarakat merupakan sesuatu yang vital untuk keberlangsungan Forum.
Sekda juga memberikan gambaran perihal lalu lintas , Padatnya kendaraan di Pulau Lombok dapat menyebabkan kecelakaan dan kemacetan, tetapi belum terlambat untuk kita mengatur lalu lintas dan transportasi. “Salah satu contohnya adalah negara Belanda, sebagai salah satu negara berkembang, Belanda telah mampu membuat suatu perencanaan mekanisme pengaturan lalu lintasnya bahkan untuk 100 tahun kedepan!, ini tentunya bisa menjadi motivasi bagi FLLAJ Provinsi NTB untuk bisa turut serta membenahi lalu lintas dan jalan raya di Provinsi NTB”, lanjutnya. Beliau melanjutkan bahwa perlu adanya kajian terkait dengan bangunan pertokoan di pinggir jalan karena lahan parkir yang kurang menyebabkan gangguan lalu lintas. “Harus disesuaikan dengan Perda yang ada karena banyak yang bertentangan dengan tata ruang perkotaan, penerangan jalan harus mendapat perhatian khusus karena dapat memicu terjadiya kecelakaan dan kejahatan”, serunya.
Selanjutnya, Dir Lantas Polda NTB memberikan apresiasi terhadap FLLAJ Provinsi NTB, karena forum serupa di daerah lainnya di Indonesia belum jalan dan masih sebatas nama. “Kita sangat apresiasi karena di Provinsi NTB telah berjalan, sepengetahuan saya di daerah lain belum”, ujarnya. Beliau juga memaparkan bahwa di Indonesia rata-rata terjadi 3-4 peristiwa kecelakaan per jamnya!, dengan rata-rata korban adalah usia produktif, tentunya ini menjadi hal yang memperihatinkan dan harus segera mendapat perhatian yang serius. Harapannya kedepan agar semua orang bisa keluar dari rumah dengan berfikir mengenai keselamatan terlebih dahulu untuk mengurangi laka lantas karena pengguna jalan akan lebih waspada dan tidak ugal-ugalan dalam berkendara.
Selanjutnya, Ketua Pokja FLLAJ Provinsi NTB, I Wayan Suteja, ST, MT memberikan laporan terkait dengan pengaduan yang telah masuk di FLLAJ Provinsi NTB sampai dengan triwulan kedua ini. Pengaduan yang masuk berjumlah 68 pengaduan, dan sebagian telah dapat terselesaikan, sedangkan sisanya masih dalam proses penyelesaian. Ketua Pokja juga memberikan informasi untuk agenda selanjutnya dari FLLAJ, antara lain : Melakukan edukasi keselamatan ke Sekolah dari Tingkat TK, SD, SMP, dan SMA bersama Dinas PU dan Kepolisian, Melakukan perencanaan untuk Pengaduan Masyarakat berbasis Applikasi dengan sasaran utama pengguna aktif smartphone, Penyusunan Buku Khutbah tentang Keselamatan Angkutan Jalan, Sosialisasi FLLAJ ke media massa, Melakukan survey persiapan angkutan lebaran di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Melakukan survey lapangan terkait Road Safety, Black Spot, dan Troublespot, Melakukan Monitoring dan Evaluasi Paket PRIM 2016.
Rapat dilanjutkan dengan beberapa pemaparan lanjutan yang disampaikan oleh perwakilan PIUC PRIM, Lalu Sahabuddin terkait dengan item verifikasi yang harus dipersiapkan oleh FLLAJ untuk November 2016, kemudian Kabid Bina Marga menyampaikan perihal kondisi jalan di Provinsi NTB hingga akhir 2015 telah mencapai 70% baik, dan simpang tanah haji yang telah dapat tertangani dengan baik, expose PRMS yang disampaikan oleh perwakilan Dinas PU, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh beberapa peserta rapat.
* Untuk melihat kumpulan dokumentasi rapat silakan — klik disini —
.
— klik gambar diatas untuk melihat dan men-download notulen Rapat Triwulan ke II–