Mataram.Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) NTB kembali melakukan rapat rutin bulanan. Rapat kali ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2019 di ruang pertemuan Laboratorium Rujukan Nasional FLLAJ NTB. Rapat kali ini mengagendakan pembahasan mengenai usulan dan masukan masyarakat terkait jalan dan lalu intas pada bulan Januari dan hingga penyelenggaraan rapat bulanan, data kecelakaan tahun 2018, workplan 2019 dan hal-hal yang dianggap penting.
Rapat bulanan kali ini dihadiri oleh berbagai elemen diantaranya Pengamat Transportasi NTB, Dinas Perhubungan NTB, IMI( Ikatan Motor Indonesia), Wartawan Media Cetak dan Elektronik,Balai Jalan Nasional dan lain-lain. Rapat ini berlangsung menarik dan membuat para pesertanya banyak melontarkan pertanyaan dan memberikan komentar dan saran terkait dengan banyaknya orang yang memarkirkan kendaraannya sembarangan dan berselfie ditengah jalan bahkan kadang menyebrang sampai ketengah bahu jalan di Bypass BIL II, laporan alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL disimpang 4 jl. Brawijaya dari arah timur ke barat tertutup oleh pohon yang menghalangi padangan pengguna jalan, saran public diberikan kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk merelokasi Pasar Sekoteng.
Pada Kesempatan ini juga Dosen Universitas Mataram(UNRAM) I Wayan Suteja memberikan berbagai informasi diantaranya adalah terkait dengan tanda tangan MOU pada tanggal 28, rencana UNRAM menjadi kampus pelopor keselamatan.
Hasil Rapat peada pertemuan kali ini secara umum adalah, akan dilakukan kunjungan ke lapangan terkait dengan beberapa permasalahan yang sudah menjadi aduan masyarakat ke FLLAJ, meningkatkan oprasi gabungan dijalan Bypass BIL II terutama untuk kendaraan roda 2.