Mataram. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi NTB kembali melakukan rapat rutin setiap bulan. Rapat bulan Juni dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2018. Rapat dimulai pada pukul 09.00 WITA s/d pukul 12.00 WITA yang bertempat di Aula Rowot Dishub Provinsi NTB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai SKPD di Lingkup Provinsi NTB dan lembaga lainnya diantaranya adalah FLLAJ Kota Mataram, FLLAJ Lombok Barat, FLLAJ Lombok Timur, IWAPI, HWDI, FKUB, LSM Annisa, DP3AP2KB NTB.
Rapat dibuka oleh Sekertaris Pokja yaitu Muharrar Iqbal dengan menyampaikan agenda rapat, yaitu:
Beberapa pengaduan masyarakat yang menjadi perhatian kemudian dibahas dan dipaparkan satu-persatu oleh sekertaris pokja diantaranya sebagai berikut:
Selanjutnya rapat diteruskan dengan berdiskusi membahas Hal-hal yang dianggap penting dan pemberiaan masukan dari semua peserta rapat yang hadir untuk mencapai hasil yang sama, sesuai harapan semua Dinas terkait khususnya memberikan pelayanan pada masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Dinas Perhubungan Kota Mataram menjelaskan adanya kegiatan pembuatan trotoar di kawasan Cakra untuk menghindari parkir krndaraan di trotoar yang sekiranya fungsi dari trotoar tersebut diperuntukkan untuk pengguna jalan, kawasan cakra ini juga sering menjadi keluhan masyarakat terkait macet dan parkir kemdaraan yang tidak sesuai tempatnya serta tarif parkir yang tidak merata yang di rasakan masyarakat. Dengan demikian anggenda rapat bulanan Forum LLAJ Provinsi NTB diharapkan dapat mengundang Dinas pendapatan Daerah kota Mataram maupun Provinsi agar bersedia hadir dan melakukan koordinasi bersama.
Diharapkannya turut serta masyarakat semakin kuat dalam memberikan masukan serta saran kepada Forum LLAJ melalui media Aplikasi maupun media Cetak dan lain-lain, dikarenakan dengan adanya Forum LLAJ ini sebagai media kepada masyarakat menyampaikan saran dan masukannya. Dalam hal ini peran semua Dinas maupun Masyarakat publik sangatlah diharapkan untuk mencapai keinginan bersama.
Himbauan untuk semua Dinas terkait dalam memberikan layanan kepada msyarakat khususnya angkutan umum agar mengutamakan standar keselamatan penumpang guna menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dan sampai merenggut korban jiwa, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB dikarenakan sering masyarakat menjadi korban setelah penyedia jasa angkutan umum tidak mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang (masyarakat). Jangan sampai angka kecelakaan semakin meningkat terhadap angkutan umum di Daerah NTB ini seperti kasus-kasus kecelakaan yang sekarang terjadi secara beruntun dan memakan korban jiwa disebabkan angkutan umum dan kelalaian dari pihak-pihak yang tidak mengutamakan keselamatan penumpang, diluar dari keadaan atau factor cuaca yang tidak menentu juga sebenaranya. Hal ini membuat kita agar sama-sama sadar bahwa keselamatan menjadi faktor utama kita semua.
Rapat selanjutnya diisi oleh pemaparan dari HWDI mengenai riset jalan bagi penggunana jalan penyandang disabilitas. Inti dari pemaparan riset pengguana jalan bagi disabilitas ini merujuk pada kurangnya akses bagi disabilitas yang dirasakan dalam menunjang kegiatan mereka sebagai pengguna jalan dan masyarakat pada umumnya, masih tidak memadainya akses bagi mereka untuk beraktivitas, dikarenakan dalam pembangunan jalan maupun insfraktruktur pihak dari Dinas terkait maupun pemerintah belum pernah mengajak mereka para disabilitas dalam proses pembuatan maupun perancangan pembangunanya. Padahal mereka berharap dapat memberikan masukan dan saran agar apa yang sedang dikerjakan atau dibangun sesuai serta memadai kebutuhan-kebutuhan masyarakat disabilitas itu sendiri. Harapan dari adanya riset ini pemerintah maupun dinas terkait semakin sadar bahwa disabilitas juga mempunya hak sebagai msyarakat yang ingin mendapatkan akses maupun perhatian sebagai warga masyarkat pada umumnya.
Rapat ditutup dengan pencapaian hasi-hasil kesepakatan bersama, dari rapat bulanan Forum LLAJ Provinsi NTB pada Bulan Juni tanggal 29 hari Jumat ini telah terlaksannaya pemaparan aduan dari msyarakat menyanggkut lalu lintas dan layanan publik. kesepakatan bersama dari dari semua pihak rapat yang hadir sudah dibahas dan berkoordinasi secara berkelanjutan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Diharapkan hasil rapar ini mampu mengakomodir segala kebutuhan dari masyarakat Nusa Tenggara Barat.