Artikel


 

Mataram – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi NTB mengadakan Rapat Rutin Bulan Agustus pada Selasa (30/8) pagi waktu setempat. Rapat dilaksanakan di Aula Dishubkominfo Provinsi NTB dan dimulai pada pukul 09.00 WITA. Dalam rapat tersebut agenda yang dibahas antara lain perihal usulan dan masukan masyarakat terkait jalan dan lalu lintas pada bulan Agustus, rencana pelaksanaan monitoring dan evaluasi  FLLAJ Provinsi NTB, Update penanganan Website & Brand Aplikasi Forum LLAJ Provinsi NTB, serta persiapan Verifikasi FLLAJ Provinsi NTB.

Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, Drs. Lalu Bayu Windya, M.Si, yang dilanjutkan dengan memaparkan beberapa hal terkait dengan lalu lintas, seperti kondisi disiplin lalu lintas warga NTB, pembahasan mengenai simpang Tanah Haji, serta Kajian dan Pembahasan mengenai Bus Gratis bagi pelajar di jam-jam khusus. Menurut Kadishubkominfo, kondisi lalu lintas di NTB, khususnya di Kota Mataram yang semakin padat memungkinkan terjadinya kemacetan di banyak lokasi, untuk itu perlu penanganan ekstra untuk dapat mereduksi hal tersebut, salah satu hal yang coba untuk diupayakan adalah mengurangi jumlah pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi dan pulang sekolah. “Jika hal ini efektif dan memungkinkan, maka perlu kita kaji lebih lanjut”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokja FLLAJ Provinsi NTB, I Wayan Suteja, ST, MT, menyampaikan beberapa hal, antara lain : pengaduan yang masuk sampai dengan bulan Agustus 2016 masih dalam proses penyelenggaraan, surat himbauan dari FLLAJ kepada beberapa instansi beberapa telah ditindak lanjuti, serta menjelaskan perkembangan mengenai beberapa paket PRIM yang telah dan tengah dikerjakan. Selain itu, Ketua Pokja juga menyampaikan, dengan kebijakan Ruko Sepanjang jalan sesungguhnya telah berperan dalam terjadinya kemacetan, untuk itu beliau juga mendukung penuh rencana untuk mengadakan angkutan Bus khusus pelajar guna mengurangi titik kemacetan, terutama pada jam-jam khusus. Untuk itu, diharapkan BRT dapat segera beroperasi, guna menekan angka penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar.

Sementara itu Kabid Bina Marga, H. Sahdan, menjelaskan bahwa saat ini beliau begitu prihatin dengan kondisi rambu yang terpasang saat ini sudah banyak yang rusak, padahal dana yang digelontorkan untuk pengadaan rambu tersebut sangat banyak. Untuk itu, beliau akan mencoba mensiasati hal tersebut dengan melakukan pemasangan stiker rambu lalin untuk mencegah perusakan rambu lalu lintas oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

Selanjutnya, perwakilan Dir Lantas Polda NTB menyampaikan akan adanya proyek percontohan kawasan tertib berlalu lintas. Nantinya akan ada ruas jalan yang akan ditertibkan dan di atur agar semua warga dapat belajar untuk tertib berlalu lintas, sehingga diharapkan ketertiban lalu lintas akan dapat terwujud di berbagai lokasi.

Selanjutnya, Tim Vendor CV. Bima Jaya juga memaparkan mengenai progress website dan aplikasi terbaru FLLAJ NTB, sejauh ini pengerjaan telah mencapai 80%, dan pada rapat tersebut juga telah menentukan brand yang akan digunakan di Google Playstore, yaitu “FLLAJ NTB”. Diharapkan Website dan Aplikasi telah dapat rampung dan beroperasi pada akhir September 2016.

Rapat tersebut diakhiri dengan penyampaian oleh perwakilan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) yang juga turut serta dalam pelaksanaan rapat tersebut. Perwakilan PPDI mengkritisi mengenai hingga dengan rapat bulan Agustus ini, FLLAJ belum memberikan perhatian khusus terhadap pembahasan mengenai disabilitas, utamanya mengenai pembahasan konsep kendaraan umum atau khusus yang ramah terhadap kaum disabilitas, sehingga kaum disabilitas juga dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas.

.

notulenagustus

— Silakan klik gambar diatas untuk melihat notulen Rapat Bulan Agustus 2016 —

Untuk melihat Foto Gallery pelaksanaan Rapat Bulan Agustus 2016, silakan –> klik disini

  • Bagikan