Artikel

Kunjungan Kerja DFAT Ke FLLAJ NTB


Mataram. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) NTB hari ini (Jum'at 26 Oktober 2018) di kunjungi oleh wakil Duta besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox. Kedatangan Allaster ke FLLAJ NTB dalam rangka untuk mengetahui bagaimana peran PRIM dalam membantu NTB dalam meningkatkan kemanfaatan infrastruktur jalan bagi masyarakat NTB. Kunjungan kerja tersebut disambut langsung oleh kepala Dinas Perhubungan NTB sekaligus Ketua I FLLAJ NTB Drs. Lalu Bayu Windya M.Si, Ketua Pokja FLLAJ NTB I Wayan Suteja, S.T, M.T, Kepada Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi NTB Ir. Asep Suriatna,Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR NTB H. Sahdan M.T,  IWAPI, Staff FLLAJ NTB dan FLLAJ Kabupaten Lomkbok Barat.

Dalam sambutannya Kadishub NTB, mengucapkan selamat datang DI NTB kepada wakil duta besar Australia beserta rombongan. Secara singkat Kadishub menyampaikan kondisi infrastruktur jalan yang ada di NTB saat ini sudah dalam kondisi meningkat signifikan jika dibandingkan sebelum kehadiran PRIM, dengan adanya peningkatan tersebut NTB mendapatkan amanah sebagai pusat rujukan nasional untuk jalan daerah. Kadishub juga menyampaikan ucapan terimakasih atas program yang telah berjalan dengan baik di NTB karena memberikan manfaat yang sangat baik kepada daerah NTB. 

Sementara itu wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia  Allaster Cox mengucapkan tarimakasih atas terselenggaranya pertemuan yang berlangsung pada hari ini,  baliau menyampaikan informasi kepada semua yang hadir bahwa sebelum pertemuan dengan FLLAJ NTB, terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah. Dalam pertemuan singkat tersebut Allaster membahas tentang upaya-upaya kelanjutan kerjasama yang dapat dilaksanakan antara NTB dan Australia. Allaster juga mendapatkan informasi bahwa peningkatan jalan di NTB sudah sangat signifikan,  dan tentunya sudah banyak mendatangkan manfaat kepada kedua belah pihak, khususnya NTB. Allaster berharap program kemitraan yang sudah terjalin selama ini,  dapat berlanjut pada masa yang akan datang.

Sambutan oleh Kabid Binamarga PUPR NTB dimulai dengan,  sebuah pertanyaan mendasar yaitu,  apa yang sudah terjadi dengan adanya PRIM ini di NTB? untuk menjawab pertanyaan terbut,  jawaban mendasar adalah, PRIM sudah memberikan ide/gagasan yang sangat baik untuk membenahi segala persoalan yang dihadapi,  termasuk diantaranya adalah keberadaan FLLAJ yang semula kepengurusan yang tidak efektif. Beberapa hal yang sudah terjadi di PU dalam hal kontrak adalah adanya kontrak long segmen yang sudah memberikan banyak manfaat dan saat ini sudah di adopsi oleh kementrian. Seluruh paket pekerjaan yang ada sekarang berdasarkan data dan dilakukan ekspose kepada semua pihak yang berkepentingan. Kabid Binamarga mengucapkan terimakasih kepada PRIM yang sudah memberikan ilmu dan telah mendatangkan banyak manfaat kepada daerah NTB. Keberadaan forum sangat penting bagi Binamarga,  karena dapat menjadi mediator yang sangat baik dalam setiap permasalahan yang dihadapi di lapangan. Binamarga juga berharap,  bukan hanya NTB yang mendapatkan program PRIM,  namun juga dapat menular ke daerah lain di Indonesia. 

Ketua Pokja FLLAJ NTB I Wayan Suteja memperkenalkan secara singkat dan umum tentang FLLAJ NTB mulai dari bagaimana FLLAJ NTB berdiri, bagaimana FLLAJ NTB bekerja dan memiliki peran pada berbagai steakholder terkait dan berbagai kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh FLLAJ NTB selama ini. 

Pemaparan terakhir dari IWAPI, dalam pemaparan singkatnya, IWAPI juga menyampaikan secara singkat bagaimana IWAPI yang berdiri sejak 43 tahun yang lalu bekerja. IWAPI saat ini berada di 10 kabupaten/kota di NTB. IWAPI bergerak di berbagai sektor namun dalam keterlibatan IWAPI dalam ini akan fokus untuk mendorong ekonomi pada perempuan yang bergerak dibidang konstruksi.

Sebelum mengakhiri pertemuan singkat tersebut, Allaster menanyakan beberapa pertanyaan kepada FLLAJ NTB yaitu bagaimana FLLAJ NTB menangani keluhan/pengaduan dari masyarakat dan bagaimana keberlangsungan FLLAJ kedepan. Pertanyaan tersebut dijawab oleh ketua pokja FLLAJ bahwa, setiap keluhan yang masuk dari masyarakat selalu ditangani sesuai dengan SOP yang dimiliki FLLAJ NTB. FLLAJ NTB selalu rapat setiap bulan, Triwulan dan tahunan untuk membahas segala permasalahan dalam FLLAJ salah satu diantaranya adalah keluhan dari masyarakat. Dan untuk menjaga keberlangsungan tersebut, FLLAJ NTB sudah mengikat kepala Derah dengan Peraturan Gubernur, sehingga siapapun kepala daerah, keberadaan FLLAJ dapat terus berlangsung.Sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya, Allaster meninjau salah satu paket pekerjaan yang berada di Paket 3 (P3) di wilayah Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.

null

null

 

  • Bagikan