Artikel


Mataram. Pesatnya kemajuan transportasi pada saat ini menuntut kebutuhan infrastruktur jalan yang lebih memadai.Tentunya dengan infrastruktur jalan yang bagus dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan, penghematan biaya transportasi serta peningkatan kenyamanan saat bertransportasi. Selain itu, baiknya infratsruktur jalan juga mempunyai dampak kelanjutan yang dapat memajukan ekonomi daerah setempat. Dalam mendistribusikan potensi kekayaan hasil alam suatu daerah misalnya, dengan leluasa masyarakat dapat menjualnya di pasar terdekat tanpa perlu menyerahkan barang mereka kepada pengepul yang sejatinya membayar dengan harga yang relatif murah (harga produk lebih murah di tingkat produsen), Oleh karena itu diperlukan perencanaan jalan yang sesuai degan keadaan suatu daerah. Dengan kemajuan teknologi, perencanaan dapat dilakukan dengan lebih cepat, sehingga dapat dengan segera menemukan suatu kendala dalam perencanaan dan cepat pula mengambil keputusan.

Penetapan jalan yang akan ditangani tentu sangat tergantung pada kebutuhan peningkatan distribusi potensi kekayaan hasil alam dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Penetapan penanganan jalan juga berdampak pada pola pengaturan anggaran daerah dalam pengalokasiaan pembiayaan jalan. Efektifnya pemanfaatan dana daerah untuk pembangunan fisik jalan,  akan menunjukkan manfaat pembiayaan jalan yang dilakukan juga menjadi efektif, sehingga manfaat yang diperoleh lebih optimal.

Selama ini perencanaan jalan baik untuk jalan baru maupun perbaikan jalan yang sudah ada dari instansi terkait menggunakan teknik perencanaan secara manual, apabila diterapkan pasti terdapat kesalahan akibat pembacaan data lapangan (hasil pengukuran lapangan) yang kurang tepat, sehingga ukuran pembiayaan jalan juga menjadi kurang baik. Demikian juga dalam perencanaan penanganan jalan baik untuk penentuan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan atau peningkatan, yang dilakukan dengan metode manual akan menghasilkan justifikasi pembiayaan jalan akan kurang efektif, oleh karena itu penggunaan program aplikasi yang efektif dalam penentuan tersebut akan menghasilkan keluaran yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan yang ada.

Program PRIM (Provincial Road Impovement and Maintenance) mengkhususkan pada peningkatan dan pemeliharaan jalan provinsi, yang dalam penetapan ruas jalan yang akan ditangani tiap tahun dilakukan dengan hasil justifikasi, verifikasi serta telaah lapangan yang sederhana. Tahun 2016 menerapkan pola penentuan ruas jalan ditetapkan dengan menggunakna  alat bantu program PRMS (Provincial Road Management System), sampai pemnentapan nilai pembiayaan jalan. Dengan adanya program tersebut diharapkan mampu meningkatkan tata kelola yang baik dan pemeliharaan yang baik. Sehingga menciptakan efektifitas pembiayaan jalan di daerah yang lebih baik.

Namun demikian PRMS ini hanya sebuat tools yang sangat tergantung pada kemampuan dan ke-sahih-an operator dalam menentukan hasil input data dan atau verifikasi data needs, sehingga kemampuan operator dalam menjustifikasi dan memverifikasi data input akan menunjukkan efektifnya penetapan kebijakan penanganan dan pembiayaan ruas jalan.

 

  • Bagikan