Artikel


MATARAM - Bus Rapid Transit (BRT) untuk daerah Mataram dan sekitarnya telah resmi beroperasi. BRT di lounching pada tanggal 21 November 2016 dan dibuka langsung oleh Gubernur NTB  DR.TGH. M  Zainul Majdi, selain itu kegiatan lounching ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat antara lain walikota Mataram H Akhyar Abduh, Direktur Utama Perum Damri Sarmadi Usman, Kepala Bidang Darat Dishubkominfo Provinsi NTB  Ir. Asep Supriatna, Organda dan lain-lain. Kegiatan perdana tersebut dilakukan dengan mencoba BRT dengan rute seputaran Mataram yang dikuti oleh ratusan siswa dari perwakilan sekolah di Mataram.

Dalam sambutannya Gubernur NTB  DR.TGH. M  Zainul Majdi menekankan kepada para siswa khususnya untuk menggunakan BRT agar mengurangi kemacetan dan menekan kecelakaan lalulintas di jalan raya, sementara itu sebagaimana dikutip dari kicknews.today  Direktur Utama Perum Damri Sarmadi Usman mengapresiasi keseriusan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi dalam menjamin ketersediaan angkutan jalan di Mataram. Sebagai Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM), penumpang mendapat subsidi sebesar Rp. 8.000 dari pemerintah pusat. “Harga pokok kami Rp 12.500, tarif Rp. 4 ribu, pusat beri subsidi 8 ribu per orang,” ujarnya di depan Pendopo Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, Senin (21/11). Ia menerangkan, sejak kemerdekaan, baru sekarang pemerintah mewujudkan revitalisasi angkutan perkotaan. “Sebagaimana program nawacita Kemenhub bahwa pelayanan program dari Aceh sampai Papua sama, dalam tiga bulan sejak Desember, kami dipanggil Menhub agar dapat melayani layanan perkotaan,” lanjutnya. Kendati begitu, dia meminta dukungan Pemerintah Daerah, karena jika beroperasi secara komersial tentunya akan merugi. Ia menilai, layanan BRT harus berkesinambungan. Ia memuji langkah Pemprov NTB yang sudah meluncurkan operasi BRT meskipun belum ideal lantaran belum adanya halte tertutup untuk para penumpang. Ia berharap, dengan melintasi kawasan wisata seperti Senggigi, banyak masyarakat dan wisatawan yang memanfaatkan BRT tersebut.

BRT diprogram untuk dua layanan yaitu layanan untuk pelajar yang disubsidi penuh atau gratis dan layanan umum yang berbayar. Informasi trayek terkait layanan untuk pelajar pada setiap koridor dapat dilihat pada Gambar.

null

  • Bagikan