Artikel


null

Mataram – Sesuai dengan keputusan anggota Pokja FLLAJ Provinsi NTB pada rapat bulanan sebelumnya, maka dilaksanakan rapat bulanan FLLAJ pada hari Jumat (17/6) pagi bertempat di Ruang Forum LLAJ Provinsi NTB. Rapat tersebutoleh para anggota Pokja guna membahas beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian forum, dalam kesempatan tersebut Koordinator Pokja FLLAJ Provinsi NTB, Ir. Asep Supriatna menyampaikan agenda yang akan dibahas, antara lain : Usulan dan Masukan masyarakat terkait jalan dan lalu lintas pada bulan Mei dan hingga tanggal penyelenggaraan rapat bulanan, Membahas rencana monitoring, evaluasi, dan advokasi FLLAJ Provinsi NTB, Persiapan angkutan lebaran Provinsi NTB serta Persiapan promosi FLLAJ Provinsi NTB di media massa.

Beberapa penjelasan informasi mengenai tindak lanjut pengaduan masyarakat juga disampaikan oleh Ketua Pokja FLLAJ Provinsi NTB, I Wayan Suteja, ST, MT. Beliau menjelaskan, bahwa jumlah pengaduan yang masuk pada bulan Juni sebanyak 28 aduan yang terangkum pada saat konsultasi publik maupun sosialisasi, serta pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti dengan bersurat keinstansi-instansi terkait. Disamping itu, fokus utama FLLAJ adalah penanganan mengenai pedagang bensin di pinggir jalan dan PT. Bunga Raya Lestari yang banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat, dan yang terakhir adalah Format monev yang akan dilakukan oleh Forum LLAJ akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan BPK, BPKP, dan Inspektorat serta akan dibahas lebih lanjut pada rapat berikutnya.

Rencananya, FLLAJ Provinsi NTB juga akan membahas mengenai rencana pelaksanaan edukasi keselamatan pada tingkatan pelajar di sekolah-sekolah dari TK, SD, SMP, dan SMA. Hal ini dikarenakan pengguna jalan (terutama kendaraan bermotor) adalah dominan anak usia remaja, maka dirasa perlu untuk diberi edukasi perihal keselamatan berkendara sehingga diharapkan para remaja tersebut akan lebih berhati-hati dalam bertransportasi.

.

rapatjuni2

–Klik Gambar diatas untuk men-download Notulen Rapat Pokja Juni 2016–

  • Bagikan