Artikel


null

Mataram – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi NTB melaksanakan Rapat Koordinasi mengenai black spot dan trouble spot di Nusa Tenggara Barat. Khususnya Jalan Provinsi dan daerah Simpang Tanah Aji sebagai dearah trouble spot di Aula Kantor Dishubkominfo Provinsi NTB, Rabu (13/4) pagi. Rapat tersebut dihadiri oleh anggota Forum LLAJ Provinsi NTB dan Tim Korlantas POLRI.

Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Dirlantas Polda NTB, Edi Ciptianto dengan membahas perihal kondisi lalu lintas di NTB yang disampaikannya secara keseluruhan berjalan dengan baik, namun tetap ada beberapa perbaikan yang diperlukan dalam beberapa ruas jalan agar memantapkan tiap ruas jalan yang ada di NTB.

Menambahkan penyampaian dari Dirlantas Polda NTB, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr menjelaskan bahwa pada hari-hari libur diperlukan adanya penanganan kemacetan pada ruas-ruas tertentu karena sering terjadi kemacetan diakibatkan banyaknya wisatawan yang masuk dari luar pulau, dengan keadaan jalan terutama Jalan Nasional dan Provinsi kondisinya sudah cukup baik, kini yang perlu lebih ditingkatkan adalah faktor keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas agar situasi lalu lintas di Provinsi NTB dapat lebih kondusif.

Kabid Jemen dan Osprek dalam kesempatan tersebut juga memaparkan konsekuensi dari daerah wisata yang semakin diminati di Provinsi NTB, maka akses transportasi tentunya harus selalu diutamakan dalam kondisi baik, mudah dijangkau serta aman sehingga akan menjadi nilai lebih terhadap kawasan wisata NTB tentunya. Beliau juga mengingatkan dalam hal keselamatan transportasi, dalam penentuan daerah blackspot berdasarkan data kecelakaan dapat diperoleh melalui IRSMS yang selalu di update oleh kepolisian, sehingga harapannya dengan data yang akurat akan menghasilkan analisa yang baik sehingga dalam prakteknya akan berjalan maksimal, dan ditargetkan dalam 20 tahun kedepan, tingkat fatalitas kecelakaan dapat diturunkan hingga 50%.

Hal tersebut juga diamini oleh Dr. Alan (Dosen Transportasi Universitas Indonesia), beliau menyampaikan bahwa dengan pencatatan data kecelakaan yang dilakukan oleh kepolisian, maka akan dapat dilakukan sinergitas untuk penanganan kecelakaan, beliau menceritakan bahwa salah satu negara yang sukses menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas adalah negara Inggris. Negara Britania raya tersebut, berhasil menekan angka kecelakaan hingga 50%, ini merupakan sebuah catatan yang sangat baik dalam hal penanganan transportasi. Beliau juga menyampaikan, Indonesia sebagai negara dengan populasi yang jauh lebih besar dan tingkat pengguna kendaraan yang sangat banyak tentunya akan lebih sulit dalam menurunkan tingkat kecelakaan jika tidak segera dilakukan perubahan dalam aspek transportasi, maka dari itu disamping kerjasama seluruh pihak dalam penanganan dan pengelolaan lalu lintas, diharapkan kepolisian mampu menginput data dengan akuran berdasarkan nama jalan, koordinat dan nomor jalan untuk menghasilkan analisa yang tepat, misalnya untuk menganalisa daerah black spot yang benar. Karena data yang salah akan mengaburkan data black spot yang sebenarnya.

.

notulen13april16

— Klik pada gambar diatas untuk melihat Notulen rapat beserta Dokumentasinya —

  • Bagikan