Artikel

Rapat FLLAJ Bulan Juni 2018


Mataram. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi NTB kembali melakukan rapat rutin setiap bulan. Rapat bulan Juni dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2018. Rapat dimulai pada pukul 09.00 WITA s/d pukul 12.00 WITA yang bertempat di Aula Rowot Dishub Provinsi NTB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai SKPD di Lingkup Provinsi NTB dan lembaga lainnya diantaranya adalah FLLAJ Kota Mataram, FLLAJ Lombok Barat, FLLAJ Lombok Timur, IWAPI, HWDI, FKUB, LSM Annisa, DP3AP2KB NTB. 

Rapat dibuka oleh Sekertaris Pokja yaitu Muharrar Iqbal dengan menyampaikan agenda rapat, yaitu:

  1. Pengaduan dan Masukan Masyarakat terkait Jalan dan Lalu Lintas pada Bulan Juni 2018 dan hingga Tanggal Penyelenggaraan Rapat Bulanan.
  2. Koordinasi tentang ketersediaan angkutan umum di Lembar.
  3. Evaluasi pita penggaduh di kawasan zona sekolah.
  4. Monitoring proyek pembuatan trotoar di kawasan Cakra.

Beberapa pengaduan masyarakat yang menjadi perhatian kemudian dibahas dan dipaparkan satu-persatu oleh sekertaris pokja diantaranya sebagai berikut:

  1. Banyaknya PJU yang mati didaerah Pemepek yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
  2. Masalah tarif parkir dikawasan pertokoan yang berbeda malah semakin mahal, contohnya di Boxy dan pasar ACC.
  3. Adanya ojek yang meresahkan dikawasan pariwisata Air terjun Mangku sakti dan Mangku kodek Desa Sajang, Bilok petung Kecamatan Sembalun Lombok Timur yang mengangkut penumpang dengan tarif yang tidak sesuai dengan pelayanan atau sefty dalam berkendara serta rata-rata umur pengojek masih dibawah umur.
  4. Maraknya parkir liar pengendara transportasi online yang memarkirkan kendaraanya di jalur bebas parkir yang berkawasan di depan Epicentrum Mall, masyarakat resah akan adanya rambu dilarang parkir tetapi masih banyak kendaran yang parkir di sana khususnya Transportasi Online yang mennunggu order penumpang.
  5. Rapat pembahasan dilanjutkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB besrerta Sekertaris Pokja dan pihak dari Kepolisian dengan menanggapi dan memaparkan aduan-aduan dari masyarakat:
    1. Masalah pita penggaduh yang sepertinya sering menyebabka kecelakaan dari arah yang berlawanan diharapkan dapat diteliti dan dikaji ulang agar pembuatan pita penggaduh tersebut setidaknya dibuat secara keseluruhan tidak hanya setengah badan jalan, dilihat dari nilai angka kecelakaan dan hasil survei Forum LLAJ maupun masyarakat yang sering menghindar agar tidak terkena pita penggaduh tersebut.
    2. Untuk angkutan umum yang mengangkut penumpang yang datang dari Pelabuhan Lembar sering tidak mengakomodir masyarakat yang ingin menggunakan angkutan umum dikarenakan kurangnya kesadaraan penyedia angkutan umum serta jadawal dan trayek yang kurang jelas menyebabkan tidak optimalnya masyarakat menggunakan angkutan umum, padahal masyarakat secara keseluruhan sangat membutuhkan angkutan umum yang layak dan teroganisir. Hal ini akan segera di kaji serta akan dibahas dengan semua Dinas yang terkait untuk kebutuhan layanan public yang layak.
    3. Masalah PJU yang mati ini akan menjadi penanganan bersama dari semua pihak terkait untuk meredam angka kecelakaan berkendara serta guna kenyamanan masyarakat dan menghindari adanya kejahatan di jalan raya. Hal ini disampaikian oleh Kepolisian daerah NTB.
    4. Selanjutnya guna menjaga kenyamanan pariwisata menggunakan layanan transportasi ojek, pihak kepolisian akan segera melakukan sosialisasi terhadap penyedia layanan ojek pariwisata, dari pemahanan sefty dalam berkendara serta kelengkapan-kelengkapan surat berkendara dan pengaman untuk menjaga keselamatan penumpang dan pengendara itu sendiri.

Selanjutnya rapat diteruskan dengan berdiskusi membahas Hal-hal yang dianggap penting dan pemberiaan masukan dari semua peserta rapat yang hadir untuk mencapai hasil yang sama, sesuai harapan semua Dinas terkait khususnya memberikan pelayanan pada masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Dinas Perhubungan Kota Mataram menjelaskan adanya kegiatan pembuatan trotoar di kawasan Cakra untuk menghindari parkir krndaraan di trotoar yang sekiranya fungsi dari trotoar tersebut diperuntukkan untuk pengguna jalan, kawasan cakra ini juga sering menjadi keluhan masyarakat terkait macet dan parkir kemdaraan yang tidak sesuai tempatnya serta tarif parkir yang tidak merata yang di rasakan masyarakat. Dengan demikian anggenda rapat bulanan Forum LLAJ Provinsi NTB diharapkan dapat mengundang Dinas pendapatan Daerah kota Mataram maupun Provinsi agar bersedia hadir dan melakukan koordinasi bersama.

Diharapkannya turut serta masyarakat semakin kuat dalam memberikan masukan serta saran kepada Forum LLAJ melalui media Aplikasi maupun media Cetak dan lain-lain, dikarenakan dengan adanya Forum LLAJ ini sebagai media kepada masyarakat menyampaikan saran dan masukannya. Dalam hal ini peran semua Dinas maupun Masyarakat publik sangatlah diharapkan untuk mencapai keinginan bersama.

Himbauan untuk semua Dinas terkait dalam memberikan layanan kepada msyarakat khususnya angkutan umum agar mengutamakan standar keselamatan penumpang guna menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dan sampai merenggut korban jiwa, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB dikarenakan sering masyarakat menjadi korban setelah penyedia jasa angkutan umum tidak mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang (masyarakat). Jangan sampai angka kecelakaan semakin meningkat terhadap angkutan umum di Daerah NTB ini seperti kasus-kasus kecelakaan yang sekarang terjadi secara beruntun dan memakan korban jiwa disebabkan angkutan umum dan kelalaian dari pihak-pihak yang tidak mengutamakan keselamatan penumpang, diluar dari keadaan atau factor cuaca yang tidak menentu juga sebenaranya. Hal ini membuat kita agar sama-sama sadar bahwa keselamatan menjadi faktor utama kita semua.

Rapat selanjutnya diisi oleh pemaparan dari HWDI mengenai riset jalan bagi penggunana jalan penyandang disabilitas. Inti dari pemaparan riset pengguana jalan bagi disabilitas ini merujuk pada kurangnya akses bagi disabilitas yang dirasakan dalam menunjang kegiatan mereka sebagai pengguna jalan dan masyarakat pada umumnya, masih tidak memadainya akses bagi mereka untuk beraktivitas, dikarenakan dalam pembangunan jalan maupun insfraktruktur pihak dari Dinas terkait maupun pemerintah belum pernah mengajak mereka para disabilitas dalam proses pembuatan maupun perancangan pembangunanya. Padahal mereka berharap dapat memberikan masukan dan saran agar apa yang sedang dikerjakan atau dibangun sesuai serta memadai kebutuhan-kebutuhan masyarakat disabilitas itu sendiri. Harapan dari adanya riset ini pemerintah maupun dinas terkait semakin sadar bahwa disabilitas juga mempunya hak sebagai msyarakat yang ingin mendapatkan akses maupun perhatian sebagai warga masyarkat pada umumnya.

Rapat ditutup dengan pencapaian hasi-hasil kesepakatan bersama, dari rapat bulanan Forum LLAJ Provinsi NTB pada Bulan Juni tanggal 29 hari Jumat ini telah terlaksannaya pemaparan aduan dari msyarakat menyanggkut lalu lintas dan layanan publik. kesepakatan bersama dari dari semua pihak rapat yang hadir sudah dibahas dan berkoordinasi secara berkelanjutan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Diharapkan hasil rapar ini mampu mengakomodir segala kebutuhan dari masyarakat Nusa Tenggara Barat.

  • Bagikan