Artikel

Rapat Perdana Bulanan FLLAJ NTB


Mataram. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) NTB melakukan rapat bulanan pertama pada hari Senin Tanggal 29 Januari 2018 di ruang rapat Rowot Dinas Perhubungan Provinsi NTB. Rapat dihadiri oleh berbagai instansi tekait diantaranya adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Lurah dan camat Sekarbela, Balai Pelaksana Jalan Wilayah Lombok, Binamarga DPUPR NTB, Polda NTB, LSM Annisa, Organda dan Jasaraharja.

Rapat di buka oleh koordinator FLLAJ Ir.  Asep Supriatna dengan membacakan agenda dan juga menyampaikan informasi bahwa FLLAJ disamping mendapatkan kepercayaan tambahan dengan adanya program Gesi dari KIAT PRIM, dimana nantinya forum akan melakukan sosialisasi khusus kepada kaum perempuan pada 7 kegiatan sosialisasi. Selanjutnya membahas tentang pengaduan yg masuk setiap bulannya sekaligus memberikan informasi terkait perbandingan laporan antara tahun 2016 dan 2017.

Pemaparan ketua pokja selanjutnya adalah memeberikan ulasan terkait pertimbangan-pertimbangan penutupan median jalan di ruas jalan Panjitilar Negara kepada peserta rapat,  agar mendapatkan kejelasan informasi tentang median pada ruas jalan tersebut.

Rencana kerja FLLAJ untuk tahun 2018 juga menjadi pembahasan ketua pokja, sehingga peserta rapat dapat mengetahui hal-hal apa saja yang akan dilakukan oleh FLLAJ untuk Tahun 2018. Pelormas juga mendapatkan Topten dalam kompetisi Entebenovik 2018 yang menjadi penyemangat FLLAJ untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan-pengembangan yang semakin baik untuk kedepannya.

Pemaparan selanjutnya adalah oleh kepala bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NTB H. Sahdan dengan membahas terkait evaluasi bukaan median jalan pada ruas jalan Panjitilar Negara. Kabid Binamarga menjelaskan tentang kondisi sebelum dan eksisting ruas jalan Panjitilar Negara. Berdasarkan hasil evaluasi sementara menunjukkan bahwa,  kondisi lalu lintas saat ini pada ruas jalan tersebut,  menjadi lebih lancar di bandingkan kondisi sebelumnya. Meski demikian,  Dinas PUPR akan melakukan survey untuk mendapatkan data-data teknis lapangan agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Kabid Binamarga berharap,  instansi terkait dan masyarakat membantu mensosialisasikan hal-hal terkait dengan pemanfaatan ruang milik jalan,  termasuk untuk PLN dan PDAM yang biasanya menjadi persoalan lapangan selama ini.

Bidang Penegakan Hukum (GAKUM) Polda NTB AKBP Musti Darma menyampaikan permohonan maaf karena dirlantas Polda NTB yang tidak dapat menghadiri rapat.  Dalam kesempatan tersebut, disampaikan ttg data kecelakaan yang terjadi dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Pada dasarnya kepolisian setuju dengan penutupan yang ada di ruas Panjitilar karena alasan keselamatan,  sehingga masyarakat diharapkan memiliki kesadaran terkait dengan hal tersebut. Beberapa hal yang disampaikan oleh peserta rapat diantaranya adalah:

  1. Camat Sekarbela.  Pada dasarnya camat sekarbela mendukung kegiatan yang sudah dilakukan selama ini oleh dinas terkait tentang ruas jalan panjitilar.  Jika hal tersebut sesuai dengan undang” maka harus ditegakkan.  Infirmasi lain adalah terkait dengan keberadaan tiang listrik yg sebetulnya pernah dibahas oleh camat sekarbela sehingga di harapkan,  fllaj dapat memberikan tekanan yang lebih kepada PLN terkait dengan hal tersebut.  Camat sekarbela sangat berterimakasih atas undangan fllaj atas pertemuan rapat yang dilakukan.
  2. Pelaksana Jalan Nasional, terkait dengan keberadaan pedagang yang menggunakan kendaraan mulai dari patung sapi sampai ke BIL agar ditertibkan karena dapat mengganggu pengguna jalan lain,  mengingat ruas jalan tersebut di desain untuk kecepatan tinggi. Fllaj diharapkan dapat memberikan tekanan kepada pihak terkait untuk melakukan penertiban.  Selain itu,  ruang hijau juga perlu dipertahankan sehingga jika ada pembangunan terhadap ruang hijau tersebut,  fllaj diharapkan dapat mengundang dinas terkait untuk mendiskusikan hal tersebut.
  3. Edo dari IMI,  IMI apresiasi kinerja forum yang sudah sangat baik selama ini.  Ada beberapa hal yang menjadi informasi kepada fllaj yiaitu terkait dengan parkir di bahu jelan pada ruas jalan majapahit,  tepatnya depan disepnda yang sangat membahayakan pengguna jalan. Terutama trotoar yang difungsikan oleh PKL. mohon dinas terkait untuk mengambil tindakan.  Selain itu dengan keberadaan bengkel yang berada di jalan dengan trek lurus,  sehingga pemilik bengkel menguji motor di trek tersebut,  yang berpotensi terjadinya kecelakaan.
  4. Jasaraharja.  Jasa raharja 24 miliar di tahun 2016 dan tahun 2017 jadi 32 miliar baik luka” maupun meninggal.  Untuk 2018 sampai hr ini 3 miliar baik yang luka-luka maupun yabg meninggal.
  5. Dari LSM Anisa.  Lokasi kemacetan pada tempat-tempat khusus di kota Mataram, apakah memungkinkan jika ditempatkan suatu tempat,  mohon dicarikan solusinya. Terkait dengan data kecelakaan yang melibatkan usia produktif terutama anak-anak pelajaran, LSM Anisa mengusulkan agar melibatkan orang tua/rganisasi masyarakat untuk dilakukan sosialisasi secara terjadwal untuk menyadarkan keselamatan berkendara.
  6. Dinas perumahan dan kawasan permukiman. Ada perubahan lampu,  dari bohlam menggunakan led.  Dari dinas perumahan menanyakan keberadaan halte yang menggunakan trotoar yang membahayakan pengguna trotoar,  dan juga hilangnya jalur sepeda. Dinas juga heran terkait dengan keberadaan cilok beton yang ada di trotoar,  shingga perlu dikonfirmasi ke dinas PU kota Mataram.
  7. Dari Dinas perhubungan Sumbawa.  Informasi kondisi saat ini yang ada di pulau Sumbawa adalah adanya jembatan yang terputus di buris yang disebabkan oleh banjir. Terkait dengan rencana beban yang akan melewati jalan dari pln sebesar 350 ton perlu di cek,  mengingat jalan di pulau sumbawa hanya memiliki kelas 10 ton. yang Selain itu,  terkait dengan rencana penutupan jalan negara yang diberlakukan malam hari anatara 7-8 jam pada malam hari, dimana truk ekspedisi banyak melintas pada malam hari,  agar dicarikan solusinya. Kurangnya rambu-rambu juga harus menjadi perhatian di lokasi lokasi tertentu.

Menanggapi beberapa soal terkait kemacetan,  ketua pokja menanggapi dengan memberikan informasi bahwa,  BRT Akan segera dioperasikan, dan angkutan kota akan dialihkan menjadi angkutan Feeder.  Hal ini juga diperkuat dengan surat edaran gubernur yang melarang pelajar yang tidak memiliki sim untuk menggunakan motor.

Terkait dengan keberadaan Halte, akan dibuatkan jalur pejalan kaki,  sehingga bukan akan menutupi Trotoar nantinya.

Menanggapi beban jalan yang akan di lewati oleh PLN,  Kabid Binamarga NTB menyaranakn agar peralatan PLN dengan beban 350 tersebut di pecah bagian-bagian tertentunya,  karena meskipun menggunakan kendaraan memiliki 10 as,  kondisi jalan sangat tidak memungkinkan.

Sebagai penutup dalam rapat tersebut, Ketua pokja mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua peserta yang hadir. FLLAJ NTB akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak agar semua permasalahan lapangan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

NOTULENSI RAPAT

Dokumentasi

null

null

  • Bagikan