Artikel

RAPAT AKHIR TAHUN FLLAJ PROVINSI NTB


Mataram. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengadakan rapat untuk Bulan Desember sekaligus sebagai rapat akhir tahun 2017. kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari ini (Jum’at tanggal 8 Desember 2017) mulai pada pukul 09.00 WITA s/d pukul11.30 WITA yang bertempat di ruang Rapat Rowot Dinas Perhubungan Provinsi NTB. 

Rapat akhir tahun ini diahadiri oleh berbagai instansi diantaranya adalah Sekertaris Daerah NTB H. Rosyadi Sayuti, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Drs Lalu Bayu Windya, Kedutaan Australia yang diwakili oleh Pak Eka Setiawan, KIAT-PRIM yang diwakili oleh Pak Hatta Latif, Polda NTB yang diwakili oleh AKBP Musti Darma dan MD. Mudana, Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa,Persatuan Penyandang Disabilitas NTB, Jasa Raharja, Binamarga DPUTR NTB, BPTD Bali-NTB dan lain-lain

Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi dengan menyampaikan agenda rapat, yaitu Evaluasi kegiatan tahunan FLLAJ NTB dalam pemaparannya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi memberikan gambaran umum tentang FLLAJ kepada Peserta rapat yang hadir. Dalam pemaparannya, Kepala Dinas melaporkan data-data keluhan masyarakat  yang masuk ke Forum LLAJ NTB kepada bapak Sekertaris Daerah NTB. Selain itu juga dipaparkan tentang penggunaan Aplikasi pengaduan Masyarakat Pelormas yang mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Kedepan Aplikasi akan lebih dikembangkan lagi sehingga menjadi aplikasi yang semakin baik.  

Sementara itu Sekertaris Daerah mengapresiasi kerja Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam pemaparannya Sekda juga memberikan masukan bahwa kedepan tugas Forum tidak hanya membahas kondisi yang ada saat ini, namun diperlukan untuk terlibat dalam hal mendesain tentang keamanan, keselamatan dalam berlalu lintas. Untuk wilayah Lombok Khususnya perlu untuk mulai mendiskusikan bagaimana mengganti bahan bakar diganti menggunakan listrik, Sekertaris Daerah menginformasikan bahwa, Gubernur NTB sudah menandatangai MoU dengan Korea Selatan untuk menggunakan mobil listrik di kawasan Mandalika. Hal ini memungkinkan karena Lombok masih memiliki topografi yang relatif landai. Konsep LECI SWEZ (Lombok Eco City Island Sumbawa Eko Zone ) akhirnya nanti akan menjadi kenyataan di wilayah pulau Lombok, dimana semua kendaraan akan bebas polusi selain itu FLLAJ NTB diingatkan bahwa tahun 2018 mengingat PRIM akan selesai, perlu dipikirkan slot anggaran yang akan digunakan, sehingga forum dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Menanggapi  pemaparan tersebut Kepala Dinas Perhubungan juga menyampaikan informasi bahwa saat ini sedang disusun Raperda tentang penyelenggaran perhubungan dimanan nanti akan akan mengatur tentang kendaraan roda 2 dan 4 yang saat ini menajdi bisnis online dan juga nantinya dapat mengakomodasi Electric Vehicle seperti yang disampaikan oleh pak Sekda.

Pemaparan dari Kedutaan Australia menyampaikan bahwa,kedutaan Australia adalah yang membiayai Pilot PRIM (Provincial Road Improvment and maintenance) di NTB dari tahun 2013 sampai saat ini. Kaitannya PRIM dengan FLLAJ sebenarnya adalah, menterjemahkan Undang-Undang Tahun 2009 Nomor 22 tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan dimana disana tesirat  bahwa Masyarakat atau user bertanggung jawab terhadap pemeliharan jalan melalui lalu Lintas dan Angkutan jalan. Sebagai informasi juga bahwa dalam RKP tahun 2018 yang ditandan tangani pada bulan Agustus tahun ini oleh Presiden Joko Widodo berbunyi PRIM akan direplikasi melalui APBN hibah Jalan Daerah tahun 2018, akan tetapi karena terjadi defisit maka belum dapat dilaksanakan, sehingga nanti akan dilihat kembali pada APBNP tahun 2019. Ini berarti bahwa, banyak provinsi-provinsi lain akan meniru PRIM ini, salah satunya adalah FLLAJ. Selain itu terdapat beberapa hal yang termuat dalam kesepakan dengan pihak Australia adalah yang pertama perlindungan anak (child Protection),Gender dan Penyandang Disabilitas, sehingga minimal dalam pergub ada yang mengatur hal tersebut. Sehingga daerah lain nantinya juga akan meniru semuanya. Selain itu dalam setiap rapat ada keterwakilan dari berbagai pihak terkait tiga hal tersebut. Untuk saat ini Pihak Australia akan memperpanjang PRIM di NTB sampai Desember 2018 dan untuk Kabupaten Lombok Barat sampai Desember 2019, sehingga perlu dimaksimalkan oleh daerah. Yang perlu diingat adalah, FLLAJ Provinsi dan Kabupaten harus memberikan contoh yang baik kepada FLLAJ daerah lain yang akan belajar nantinya.

Pemaparan dari Balai Angkutan Darat Wilayah 12 Bali dan Nusa Tenggara Barat, sangat konsen dalam angkutan darat. Terkait dengan fasilitas keselamatan yang dibahas Balai Angkutan Darat sudah menyiapkan angggaran fasilitas keselamatan jalan sebesar 27 Milyar, untuk saat ini baru akan dimulai diwalayah perkotaan. FLLAJ NTB ini juga dirasa paling maju untuk saat ini. Untuk saat ini Balai juga sudah bekerja sama dengan Dirjen Binamarga tentang persoalan-persoalan jalan. Saat ini masih concern pada overload kendaraan. Untuk kewenangan jembatan timbang dan terminal saat ini terus dilakukan pembenahan agar lebih baik dan anggaran yang disiapkan sekitar 10 Milyar.

Pemaparan terakhir disampaikan oleh Ketua Pokja FLLAJ NTB dengan membahas tentang laporan-laporan dan keluhan yang masuk ke FLLAJ sepanjang tahun 2017. Beberapa hal yang dipaparkan terkait dengan pengaduan diantaranya adalah, jumlah laporan yang masuk tahun 2017 meningkat dari tahun 2016. Selain itu, aplikasi Pelormas juga mulai sudah dikenal oleh masyarakat sehingga laporan mulai bergeser menggunakan aplikasi. Untuk kedepannya, FLLAJ juga akan lebih sensitif terhadap gender. Pembahasan lainnya juga adalah kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh FLLAJ pada tahun 2017 diantaranya adalah, Monitoring dan Evaluasi Paket PRIM, Investigasi daerah rawan kecelakaan, Audit Keselamatan, Survei blank Spot, Konsultasi Publik dan Sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang berada diwilayah pulau Lombok dan Sumbawa. Semua catatan temuan dilapangan sudah dilaporkan kepada dinas terkait untuk ditindak lanjuti. Terkait dengan keterlibatan lembaga perlindungan anak, akan dibutuhkan SOP dengan konsekuansi Pergub juga akan berubah, sehingga hal ini perlu persiapan secara lebih baik lagi.

 

null

null

null

null

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSENSI RAPAT BULANAN

FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Senin, 27 November 2017

DOKUMENTASI RAPAT BULANAN

FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Senin, 27 November 2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Bagikan