Artikel

Cofee Morning 14 September 2017


Mataram. Binamarga DPUPR NTB kembali melakukan rapat koordinasi rutin  untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Rapat koordinasi kali ini di adakan di ruang Rapat Projaliwa Binamarga pada hari Kamis, Tanggal 14 September 2017. Rapat di buka oleh Kepala Bidang Binamarga H. Sahdan M.T.

Rapat Koordinasi di hadiri oleh, PUIC, TIM TP3J, PPK, Kepala Seksi Bintek, FLLAJ NTB, FLLAJ Kabupaten Lombok Barat dan lain-lain. Pada rapat pembukaan Kabid Binamarga menyampaikan tentang hal-hal yang terkait dengan Reambus yang akan dilakukan pada bulan November yang diantaranya adalah Sebagai berikut:

 

PROVINSI NTB TAHAP 8-NOVEMBER 2017 PENGGANTIAN HIBAH KONSTRUKSI

PROVINSI NTB TAHAP 8-NOVEMBER 2017 GOVERNANCE 50% INSENTIF

PROVINSI NTB TAHAP 8-NOVEMBER 2017 GOVERNANCE 50% INSENTIF

  • Pekerjaan Fisik jalan mencapai 100%, memenuhi aspek tekis dan fungsi atau bagian pekerjaan telah selesai dan berfungsi secara substansial (segmen jalan dengan pekerjaan selesai untuk perkerasan, aspal, bahu jalan, saluran, gorong-gorong/culvert, timbunan tanah) dan cacat mutu telah diperbaiki.
  • Konsultan supervise, kontraktor dan PPK telah melaksanakan site Meeting.
  • PPK telah mengeluarkan surat peringatan/sanksi kepada konsultan supervisi dan kontraktor karena kinerja buruk dan /atau pekerjaan yang menyimpang dari ketentuan dokumen kontrak.
  • Nilai penggantian hibah sesuai hasil rekomendasi tim Teknis dan setinggi tingginya adalah sejumlah nilai hibah yang tercantum dalam SPPH
  • 7 Output FLLAJ.
  • Website FLLAJ setiap bulan telah di mutakhirkan.
  • FLLAJ/Pokja telah melaksanakan rapat bulanan
  • Ada laporan triwulan
  • FLLAJ telah melaksanakan review dan memberikan masukan atas hasil PRMS.
  • FLLAJ sebagai independen asesor telah melaksanakan moitoring
  • Program kerja FLLAJ untuk tahun 2018 telah tersedia dan telah diusulkan kepada Bapeda.
  • Dokumen RKPD dan KUA/PPAS 2018 untuk kegiatan FLLAJ
  • Catatan: setiap Output yang tidak tercapai, insentif akan dikurangi 1/34xRp. 6 milyar= Rp. 176,47 Juta. 
  • 6 Output DPU
  • PRMS Program Tahun Anggaran 2018 telah dikonsultasikan dengan Bapeda dan FLLAJ telah dipublikasikan di website
  • Hasil PRMS 2017 sebagai dasar usulan program tahun anggaran 2018 telah disepakati dengan Bapeda.
  • DED Program 2018 telah dimulai.
  • Informasi PRIM, alokasi dana, lokasi untuk penanganan jalan 2017 dan progress fisik dan keuangan telah dimutakhirkan di website resmi.
  • Setiap perubahan kontrak mendapat persetujuan Peneliti Kontrak
  • Pelaksanaan penanganan pemeliharaan rutin jalan dengan swakelola sesuai dengan manual PRIM 

 

Berdasarkan setiap item yang telah di tetapkan, Kabid Binamarga berharap semua elemen terkait dapat memperhatikan semua yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan ini dari pihak PRIM yang di wakili oleh Pak Ken mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang berlangsung, selain itu Ken juga memperkenalkan TIM PUIC yang baru. Pak Ken kembali mengingatkan bahwa kehadiran PIUC adalah untuk membantu Binamarga, jika terdapat kesulitan, pak Ken mempersilahkan untuk melakukan diskusi dengan tim PIUC.

Laporan dari PPK H.Irpan memberikan infomasi terkait dengan Paket P22 hingga saat ini sudah dilakuka pengaspalan, asesoris seperti rabat beton akan di mulai setelah pengaspalan selesai. Untuk Rutin dari Wilamaci-Karumbu sudah berjalan dengan baik. Secara umum semua pekerjaan masih berjalan baik sesuai dengan rencana. Untuk paket P 21 untuk ruas Sape-Karumbu juga dengan berjalan baik. Peralatan yang digunakan saat ini juga lebih baik dari sebelumnya.  Progress hingga saat ini (14 September 2017) sudah +3, dari 43 reaslisasi sudah 47.

Pak Hadi menyampaikan secara umum semua paket sudah melakukan pengaspalan. Di mulai dari paket 19 sudah + 43, aktifitas dilapangan sudah pada layer 2, BMW sudah berjalan normal. Paket 20 pada minggu kmaren minus 28 namun laporan terbaru hingga pada saat rapat dilakukan belum masuk, tetapi optimis ini akan terselesaikan karena sudah masuk proses pengaspalan. BMW juga sudah berjalan normal. Paket 21 sudah plus. Pengaspalan sudah di mulai dari sta 22. Kendalanya adalah ada katingan tebing sepanjang 500 meter, inilah yang menjadi perhatian sekarang ini.  Untuk paket 22 sudah tidak ada masalah, yang dikerjakan saat ini adalah BMW. Paket 23 minus 1,8,  minus diakibatkan karena ketergantungan aspal dari P-19. Untuk Lombok Barat saat ini sedang proses pengaspalan. Mudah-mudahan oktober sudah mencapai target.

 

 

 

 

  • Bagikan